Halaman

Senin, 05 Desember 2011

[Fan Fiction] What should I do ?


SEPERTI JATUH CINTA LAGI

Kenapa hati ini malah berdegup?
Kenapa mata ini ingin terus melihatnya.
Kenapa otak ini terus terkekang dengan bayangnya yang menari.
Seperti jatuh cinta lagi tapi tak ingin.
Merasakan terus kekhawatiran tentang dirinya.
Awalnya ku pikir itu hanya sekedar batas karena kami selalu berkerjasama.
Tapi hal ini menjadi tidak masuk akal karena otak ini terus terbayang dirinya ketika kerjasama itu tak lagi dibutuhkan.
Dirinya bagaikan batu kecil yang tersangkut di sistem saraf otakku.
Sehingga refleksi bayangnya terus memantul kala tatapan mata ini kosong.
Rasanya aku ingin terus tertawa bersamanya.
Rasanya aku ingin mengetahui bagian terlelah dari dirinya.
Merapuh melihat matanya yang sayu karena terlalu banyak berfikir.
Seperti jatuh cinta lagi tapi aku tak ingin.




21 Oktober 2011
Sebut saja dia KyuHyun.

Entah lah, sejak saat itu tiba-tiba aku merasakan  kalo ngeliat dia ada yang lain. Obrolan pertama kami terasa ringan bahkan terlihat hanya sebuah kerja yang dibutuhkan sementara. Dia berada di dekatku dan kami melakukan kerja yang sama, merapihkan daun yang akan di tempel di karangan bunga untuk hiasan kelas. Dia yang menghampiriku setelah pertanyaan iseng dari EunHyuk,
“Hyein-a~, bagaimana jika KyuHyun menyukaimu” EunHyuk menepuk bahu KyuHyun.
“Mwo? Tidak mungkin. KyuHyun hanya menyukai Song Qian seorang. Lagipula aku tak akan menyukainya” jawabku seadanya.
Ya, sesudah itu obrolan kami berlanjut. Tapi entah kenapa begitu kerja itu selesai, aku malah terus memikirkannya. Setiap ku pejamkan mata selalu wajahnnya terlintas bahkan berdiam lama di otakku. Mungkin aku jatuh cinta lagi ? tapi tak mungkin. Hatinya sudah milik yang lain.
10 November 2011
Huft.. hati ini malah mulai berdegup.. Ottokhe? Bagaimana ini? Jujur saja, aku mulai mengikuti permainan teman yang lain untuk sering membulinya dengan Qian siswi pindahan dari China yang di sukai KyuHyun. Aku tak sedikit pun merasakan cemburu, itu berarti aku tidak jatuh cinta padanya. Tapi kenapa setiap mataku terpejam hanya ada bayangan dirinya. Mata ini terus mencari bila belum melihatnya. Sadarlah, sebenarnya ia telah memilih. Kekhawatiran ini terus meningkat. Ah bagaimana ini?
 Pagi ini, aku melihatnya memegang telepon genggam ketika mata kuliah sudah di setengah perjalanan. Feelingku berkata kalau dia sedang mengetik pesan singkat untukku. Dalam hitungan detik, tiba-tiba telepon genggamku yang berada di dalam tas bergetar. Ketika ku buka isi pesan singkat, ternyata itu dari dirinya. Senyumku tersungging begitu saja. Aku langsung menunjukkan isi pesan singkat itu pada Hyera yang saat itu sedang berada disampingku.
 Oia, aku belum memberitahu Hyera kalau aku mulai mempunyai perasaan terhadap KyuHyun. Aku tertawa bersama Hyera, padahal hatiku merasakan lebih dari itu. Saat praktikum telah selesai waktu menunjukkan pukul 16.00 KyuHyun menghampiriku dan menyuruhku untuk menyelesaikan tugasku di depan kelas persis apa yang dia suruh di dalam pesan singkatnya. Sebenarnya dia tahu aku ini pemalu di balik semua kehebohanku, tapi tetap saja ia tak mau tau. Akhirnya aku pun memohon untuk meenyelesaikan tugasku dengan cara lain. Ia pun menyetujuinya dengan menunjukkan senyum evilnya. 

Aigoo ~~ sungguh manis. Tanpa sengaja aku menceritakan kejadian pesan singkat tadi pagi padanya. Dia merespon ceritaku dengan mengatakan “ Wah, jangan-jangan kita berjodoh”. Aku tertegun dengan ucapannya. Tapi langsung ku tutupi dengan tertawa khas Kim Hyein. Aku tak ingin ia cepat mengetahui aku simpati padanya. (saat ini aku yakin perasaan ini adalah rasa simpati )
11 November 2011
Hari ini kelas kami mempunyai acara berkumpul dengan para Sunbae untuk berkenalan lebih dalam, tapi cuaca tidak mendukung. Hujan deras membasahi tanah. Kami yang berencana membuat acara bakar-bakar pun terpaksa mengganti ageda acara. Padahal semua makanan sudah siap, tapi para sunbae tidak muncul sekalipun. Aku dan  Hyera datang terlambat, ketika KyuHyun melihat ku ia langsung menunjukkan muka masam, memanyunkan bibirnya dengan kedua tangannya menopang badannya yang sedang duduk, kebelakang. Ku lihat wajahnya lusuh tak bersemangat.


“  KyuHyunie ada apa dengan wajahmu? Kemana para sunbae? Pasti mereka tidak akan datang karena hujan”
“Hhmm.. Mengapa kau telat datang Hyein~a”
“Hahaha aku ini kan sibuk, acaraku bukan hanya ini”
“ Aku sangat bosan disini ayo kita bermain rumah ayam.” Kyuhyun memamerkan kedua jempolnya padaku sambil menunjukkan wajah innocentnya.
“ Apa kau yakin ingin melawanku?” aku meledeknya, aigoo wajah innocent itu manis sekali. Tapi sadar Hyein~a dia sudah memilih Qian. Aku sadar sebenarnya beban yang ia emban saat ini sangatllah berat, tapi anggap saja aku tak menetahuinya. Kami pun bermain tanpa menghiraukan yang lain sampai pada adegan terakhir, kami menghentikan permainan kami karena Siwon-ssi mengajak kami berkumpul untuk merapatkan sesuatu. Akhirnya kami duduk bersila membuat lingkaran. Kyuhyun duduk tepat bersebrangan di depanku.
Saat rapat berjalan, aku belum melihat tanda-tanda kedatangan Qian. Aku pun kembali melanjutkan tugasku mengamati struktur dari wajah Kyuhyun yang terus menghantuiku. Hyera yang berada di belakang kemudian menyenggol tanganku.
“ Mwooo?” aku mengambek karena tugasku diganggu oleh Hyera, apa dia tidak tahu kalau aku ini sedang fokus pada hantu itu (?).
“ Sudah jam setengah 10, kita harus sampai di rumah jam 10. Aku lupa harus mengerjakan tugas yang lain.”
“ Mworago? Secepat itukah? Aku belum ......” belum sempat aku melanjutkan kata-kataku, aku melihat sesosok manusia berrambut panjang terurai dan berbaju orange berjalan menunju arah forum kami. Ku usap-usap mataku, bukan kah itu Song Qian? Mataku langsung beralih menatap mata Kyuhyun. Ku sunggingkan evil smirk yang sebenarnya menjadi ciri khas Kyuhyun. Kyuhyun membalas ku dengan membulatkan matanya seperti meledek. Aku mulai berdehem ingin memulai membuli Kyuhyun. Entah kenapa aku sama sekali tidak merasakan cemburu. EunHyuk yang berada di sampingku sadar akan tingkahku lalu ia pun ikut menoleh kebelakang.
“ Wah, Song Qian mengapa kau datang terlambat. Kyu Oppa telah menunggumu sekian lama. Hahahaha” teriak EunHyuk jahil. Semua teman-teman yang lain langsung menyerbu ikut membuli Kyuhyun. Termasuk aku dan Hyera, ah aku sampai lupa kalau tadi Hyera mengajakku pulang. Hehe mianhae chingu, aku tak menghiraukanmu dulu, aku sedang ingin memastikan perasaanku dulu.

30 November 2011
Melihat wajahnya sore ini
Seakan menjadi petanda bagi perasaanku
Sudah tidak akan tempat lagi.
Dan benar-benar sudah tak akan ada tempat lagi.
Aku mengalah untuk benar-benar harus mengubur jauh-jauh.
Perasaan yang baru tumbuh dari rasa simpati.
Perasaan yang aku sendiri belum bisa memastikan seperti apa.
Melihat wajahnya sore ini.
Membuatku sadar, tak hanya perasaan ini yang harus di pastikan.
Tapi pikiran ini juga harus menghilangkan bayangannya.
Bisakah?
Karna aku benar-benar tak ingin merasakan jatuh cinta lagi.
Bertemu dengan Kyuhyun hari ini tentu aku merasa sangat senang tapi entah mengapa saat aku menyebutkan nama Song Qian wajahnya tersipu malu dan ia membalasnya dengan candaan. Meski itu candaan tapi aku dapat memastikan kalau hatinya memang untuk Song Qian. Meski sebelumnya ia memperhatikanku yang sedang mempunyai masalah dengan seorang teman yang tak bisa di sebutkan namanya karena Eunhyuk malah memperbesar masalahku bukannya membantu.
Hhmm, ku rasa begitu. Apa seharusnya ku sudahi saja perasaan yang belum tunbuh ini?
1 Desember 2011
Hyein~~aa seharusnya kau sadar. Kenapa kau malah cemburu pada Moeun? Yang di sukai oleh Kyu itu Qian ~~ aigoo. Aku mulai tidak mengerti dengan hati ini.
Hari ini aku melihat Kyuhyun berbicara serius dengan Moeun, aku memperhatikannya, sepertinya Kyuhyun merasa nyaman bercerita tentang masalah yang ia hadapi belakangan ini. Aku mengerti mengapa Kyu lebih memilih Moeun daripada aku, mungkin Moeun sikapnya lebih dewasa daripada aku. Moeun pun termasuk perempuan yang meyenangkan bila di ajak berbicara, sebenarnya Moeun tidak jauh berbeda denganku. Tapi please.. kenapa aku harus cemburu bila mereka berdekatan?  What should I do? .....

3 Desember 2011
Sekarang mata kami bertemu. Sudah ku hitung berapa kali Kyuhyun menengok ke arahku dan tersenyum. Sepertinya ia memperhatikanku. Hey, what wrong with you Hyein? Kenapa? Mungkin Kyuhyun tak sengaja melirik ke arahmu. Sadarlah, ia mencitai Song Qian.
“Hyein~a” Hyera menepuk pundakku. Aku hanya menolehkan wajahku melihatnya tanpa menjawab panggilannya.
“apa kau sedang memperhatikan kyuhyun” wajahnya berubah serius.
“oo aniya.. aku tidak sedang memperhatikannya.” Aku menipunya padahal kau tahu sendiri daritadi aku sedang apa.
“sepertinya aku jatuh cinta padanya”
“Mwo? Mana mungkin.”
“Geure. Aku sudah memperhatikanmu dari dulu. Dan jatuh cinta ini lah yang benar-benar sedang terjadi padamu”
“chinguya.. kau ini terlalu sok tau”
“aniya.. aku melihat dari matamu, bila kau melihat Kyuhyun matamu langsung berbinar-binar seperti melihat makanan enak”
“jongmalyo?”
“ne”
“aigooo ~~” kurasakan wajahku memanas.
“cha.. lihatlah hahaahahha” Hyera tertawa melihatwajahku yang mulai memanas ini. Hyera benar-benar mengetahui perasaanku.
“aisssh kau ini” aku mengembungkan pipiku.
Andwe.. sepertinya aku ketahuan.. jeritan hati ini tak bisa tertutupi lagi. Tapi tak apa, mungkin Hyera bisa membantuku mewaras pikiran yang tak pernah tentram ini.

10 desember 2011
Syukur lah, hari ini aku sudah kembali bercanda seperti biasa dengan kyu, kesalahpahaman kemarin membuat kami tak bertegur sapa sama sekali. Ini terjadi setelah aku berbicara tentang ketidaknyamanan kami dengan para sunbae. Mungkin kyuhyun merasa tertekan dengan keadaan itu, tapi sekarang sudah aman terkendali. Malam ini aku menginap di tempat kyuhyun untuk mengerjakan tugas proposal. Kami memang tidak sekelompok, tapi kyu mengajakku mengerjakan tugas bersama. Aku meminjam laptopnya yang biasa ia pakai bermain game.

“kyuhyunie, mejamu berantakan sekali. Apa kau betah berlama-lama di depan laptop memainkan game dengan kondisi seperti in?” aku mengeleng-gelengkan kepalaku. Kyuhyun hanya tersenyum.
Di kamarnya membuat hati ku terus berdebar tidak karuan. Untung saja kyu sedang fokus dengan PSPnya, jadi aku tidak terlalu berfikir yang macam-macam. Malam ini tugas kami harus selesai. Aku menelfon eunhyuk untuk datang menemani kami karena tugas ini sangat berat bila dikerjakan hanya dengan kami berdua. Hatiku begitu lelah melihat kyu selalu membalas pesan singkat dari Song Qian. Jangan biarkan perasaan ini terus merabah hati ku, aku lelah.
Untungnya Eunhyuk sampai tempat tepat waktu. Jadi aku tak merasaakan canggung. Kami terus mengerjakan tugas kami sampai larut malam.
Aku sudah tidak kuat lagi. Bukan hanya hatiku yan glelah melihat keakraban kyu dan qian lewat pesan singkat itu, tapi mataku pun lelah. Bahkan untuk menulis ini pun sudah tidak  sanggup lagi. Baiklah, ku sudahi dulu kisah hari ini. 잘자요 (jaljayo) ^^

____________
Entah lah, aku pun mulai lupa tanggal berapa ini. Namun hati ini cukup pasti dengan keyakinan yang diberikan kyu. Hari ini, aku, Hyera, Tiffany, Eunhyuk, Donghae, Siwon, serta teman sekelas kami (hanya para namja kecuali aku hyera dan tiffany) mengunjungi rumah duka teman sekelas kami, ayahnya meninggal dunia tadi pagi. Tak usah ku sebutkan nama temanku ini ya, karena hati ini sudah benar-benar tak mampu mengingat apapun.
Hari ini berkabung. Sama halnya dengan hatiku yang ikut turut berkabung. Duka itu benar-benar sudah menyelubungi hati. Belum sempat memantapkan hati, malah di timpa kesedihan. Sepulang dari rumah duka, aku di antar kyu ke apartement sebelum sampai apartement kami makan malam bersama. Bukan hanya aku dan kyu. Tapi kami semua yang berkunjung ke rumah duka. Makan malam yang asik tapi tidak untukku. Meskipun semua makanan enak ini di traktir kyu, tapi terasa tidak enak di mulutku. Makanan traktiran ini adalah tanda bahwa kyu dan qian telah berpacaran secara resmi.
Mengtahui itu semua, maka hari ini benar-benar menjadi hari duka untuk hatiku yang terluka. Aku menahan tangisku dengan tertawa renyah. Entahlah. Aku pun tidak paham dengan kondisi ini. Dengan menahan tangis ini, aku baru sadar dan baru mengetahui bahwa aku memang telah jatuh cinta padanya. Jatuh cinta dengan semua yang ada padanya. Jatuh cinta dengan mencintai seluruh yang ada padanya. Mencintai apa adanya. Mencintai segalanya. Aku menahan tangisku. Hingga alam ini mewakili tangisku.
Aku semakin mencintai hujan. Karena disaat hujan, orang yang kau cintai diam-diam tak akan pernah melihatmu menangis. Karena disaat hujan kau akan menemukan cahaya yang dapat membuatmu sadar bahwa orang yang ada di depanmu ini bukanlah orang yang memilihmu di hatinya. Karena disaat hujan, tangisanmu hanya akan mengalir tanpa bersuara.
Dan akhirnya aku pun tau apa yang harus ku lakukan setelah ini. Tetap tersenyum dan terus mencintai Cho Kyuhyun dalam diam.
THE END

1 komentar:

  1. aneh ga sih? ini ff pertama yang aku postng.. malu ih.. tapi akhirnya selesai juga. di tunggu komennya..

    BalasHapus